Wellcome to my blog

Senin, 10 November 2014

pengertian aktiva

MACAM-MACAM AKTIVA DAN PENGERTIANNYA


Aktiva
Adalah daftar kekayaan yang di miliki oleh perusahaan baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud dan mempunyai nilai uang.

Aktiva dapat dibagi menjadi :

1.      Aktiva Lancar

Adalah kekayaan perusahaan yang berupa kas/bank dan kekayaan lain yang dapat di harapkan dicairkan menjadi kas/bank, dijual atau di pakai habis dalam satu tahun atau dalam siklus kegiatan normal perusahaan jika melampaui satu tanhun.
Yang termasuk dalam Aktiva lancar adalah :
·         Kas/Bank
Alat pembayaran / rekening giro perusahaan yang siap bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan

·         Surat berharga
Saham/obligasi dan sejenisnya yang dapat segera untuk di cairkan/diuangkan baik di bank maupun di bursa.

·         Piutang wesel
Surat janji yang diterima dari debitur

·         Piutang usaha
Tagihan kepada pihak lain tanpa di sertai bukti tertulis.

·         Persediaan
Dalam perusahaan dagang barang-barang yang dibeli untuk di jual kembal,i sedangkan dalam perusahaa industry, barang dalam proses, persediaan bahan pembantu dan oersediaan barang jadi.

·         Beban dibayar di muka
Beban yang telah dilakukan pembayarannya, untuk digunakan dalam aktivitas perusahaan dimasa yang akan datang.

·         Perlengkapan
Barang atau bahan yang disediakan dalam rangka operasi umum perusahaan.


2.      Investasi Jangka Panjang
Adalah investasi/penyertaan/penanaman modal yang dilakukan untuk jangka panjang dengan tujuan untuk mengontrol perusahaan dan untuk mendapatkan pendapatan tetap.
Yang termasuk dalam investasi jangka panjang yaitu:
·         Investasi dalam saham dan obligasi
·         Dana yang di cadangkan untuk pelunasan utang jangka panjang.
·         Aktiva lain-lain untuk dimafaatkan dimasa yang akan datang

3.      Aktiva Tetap
Adalah aktiva berwujud yang di peroleh dalam bentuk siap pakai atau dibayar lebih dahulu, digunakan untuk operasi perusahaan dan tak dijual serta mempunyai manfaat lebih dari satu tahun.
Yang termasuk dalam aktiva tetap yaitu:
·         Peralatan
·         Mesin-mesin
·         Kendaraan
·         Gedung
·         Tanah

4.      Aktiva Tidak Berwujud
Adalah hak istimewa yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan.
Yang termasuk dalam aktivs tidak berwujud yaitu:
·         Hak Paten
·         Hak Cipta
·         Merk Dagang
·         Franchese
·         Hak Sewa (Leasing)

5.      Aktiva lain-lain
Adalah aktiva yang tidak dapat secara layak di golongkan terhadap keempat aktiva di atas.
Misalnya :
·         Mesin yang tidak terpakai
·         Biaya pendirian
·         Biaya emisi saham

Sabtu, 08 November 2014

contoh buku besar

Buku Besar

 Pengertian Buku Besar
Buku besar adalah himpunan rekening-rekening yang saling berhubungan yang menggambarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan harta, utang dan modal. Pemindahbukuan semua pos-pos jurnal ke buku besar disebut posting. Nama akun yang dipakai pada ayat-ayat jurnal harus sama dengan nama akun di buku besar.
posting
 
 
 


Neraca Saldo (Trial Balance)
Adalah daftar seluruh akun dengan mencatat di debet dan kredit untuk melihat apakah saldonya sudah seimbang.
Apabila perkiraan-perkiraan buku besar telah didebet dan dikredit untuk setiap transaksi selama satu periode akuntansi, besarnya saldo sudah tampak. Jadi, jumlah saldo-saldo debet akan sama dengan jumlah saldo-saldo kredit.
Untuk itu, secara berkala dibuat daftar yang disebut neraca saldo. Penyusunan sebuah neraca saldo pada akhir suatu periode akuntansi merupakan tahap pengikhtisaran atau ringkasa.
 

Jurnal Penyesuaian (Adjusment)
Anggaran mengenai kebenaran jumlah-jumlah dalam neraca saldo tidak berlaku untuk semua perkiraan. Ada beberapa perkiraan tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. salah satu penyebabnya ialah belum dibuatnya dokumen pada akhir periode sehingga transaksi belum dicatat.
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat karena :

1.suatu transaksi sudah terjadi tetapi belum dicatat dalam perkiraan
2. transaksi sudah dicatat, tetapi saldonya perlu dikoreksi

Ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) terhadap perkiraan-perkiraan tertentu, dibuat untukmengoreksi perkiraan-perkiraan tersebut sehingga mencerminkan keadaan harta, utang, modal, pendapatan
 dan beban yang sebenarnya.
Beberapa transaksi yang terjadi di akhir periode dan perlu dibuatkan jurnal penyesuaiannya adalah :

a.Penyusutan aktiva tetap
Misal : mesin, peralatan, kendaraan dan gedung. Nilai atau jumlah yang dicatat adalah sebesar yang disusutkan.

 
b.Pemakaian perlengkapan
Nilai yang dicatat adalah sebesar yang terpakai.
Jurnalnya :
 

c.Piutang tak tertagih
Adalah taksiran mengenai jumlah piutang yang mungkin tak dapat diterima pembayarannya.
Jurnalnya :
 
d.Beban-beban yang dibayar dimuka (sekaligus)
Adalah pembayaran beban yang digunakan untuk beberapa kali pemakaian, misalnya sewa, iklan dan asuransi.
 


 e.Beban yang masih harus dibayar (utang), misalnya gaji dan bunga bank.
Jurnalnya :
f.Pendapatan yang telah diterima dimuka
Merupakan utang karena pekerjaan harus dilakukan dahulu, misalnya sewa diterima di muka.

g.Pendapatan yang masih harus diterima
Merupakan piutang karena pekerjaan telah selesai, tetapi pembayarannya belum diterima, misalnya bunga bank.
Jurnalnya :
 

Sebagai ilustrasi membuat jurnal penyesuaian, perhatikan akun-akun yang terdapat pada neraca saldo pada Salon “Jessica” diatas.
Data yang digunakan untuk membuat jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: :
a.Berdasarkan hasil penilaian akhir, nilai perlengkapan salon tersisa Rp 1.200.000,00.
b.Sewa yang telah digunakan Rp 600.000,00
c.Peralatan salon disusutkan 10% per tahun
d. Gaji karyawan yang masih harus dibayar Rp 400.000,00
 


KERTAS KERJA (Work Sheet)

Adalah kertas berkolom (neraca lajur) yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyesuaian laporan keuangan. Penggunaan kertas kerja dapat mengurangi kesalahan. Di samping itu, kertas kerja juga dapatdigunakan untuk memeriksa ketepatan perhitungan yang dilakukan dan memungkinkan penyesuaian daftar secara logis.

Di dalam kertas kerja memuat kolom-kolom yang terdiri dari : 
Neraca saldo, Penyesuaian, Neraca saldo setelah penyesuaian, Rugi/laba dan Neraca. Masing-masing kolom terdiri dari debet dan kredit.

a. Isilah kolom neraca saldo dengan angka-angka dari saldo masing-masing buku besar.
b. Pindahkan angka-angka yang terdapat dalam ayat jurnal penyesuaian ke dalam kolom penyesuaian.Jika
 nama akun belum tercantum di dalam kolom nama akun, tulislah nama akun yangbarudibawah jumlah neraca saldo.
c. Hitunglah neraca saldo penyesuaian untuk data yang mengalami penyesuaian, sedangkan jika tidak mengalami penyesuaian, tuliskan saja angka-angka dari kolom neraca saldo sesuai debet dan kreditnya.
d. Pindahkan angka-angka neraca saldo penyesuaian untuk kelompok rekening beban dan pendapatan ke kolom Rugi/laba. Hitunglah selisih jumlah pendapatan dan jumlah beban. Hasilnya merupakan laba(pendapatan > beban) dan rugi (pendapatan < beban)
e. Pindahkan angka-angka neraca saldo penyesuaian untuk kelompok harta, utang, modal, prive dan
 akumulasi penyusutan ke kolom neraca.

Bentuk Kertas Kerja
Pada umumnya kertas kerja yang digunakan dapat berbentuk 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom dan 12.
Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh-contoh bagan berikut :
1. Bentuk kertas kerja 6 kolom
 

2. Bentuk kertas kerja 8 kolom
 

3. Bentuk kertas kerja 10 kolom

 

4. Bentuk kertas kerja 12 kolom
 






Materi tentang Jurnal Umum

materi akuntansi jurnal umum


1.      Pengertian Jurnal
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan menunjukkan akun yang harus dicatat di sebelah debet dan akun yang harus dicatat di sebelah kredit, jumlah rupiahhnya masing-masing beserta penjelasannya.Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan, sebelum dibukukan ke Buku Besar harus dicatat dahulu dalam Jurnal.
2.     Bentuk Jurnal
Dalam praktek akuntansi dikenal berbagai bentuk jurnal mulai dari yang sederhana sampai dengan yang rumit. Bentuk-bentuk jurnal yang lebih komplek akan dibahas kemudian, sedangkan pada bab ini lebih diperkenalkan bentuk jurnal yang paling sederhana, yang sering disebut jurnal dua kolom. Sebenarnya kolom yang terdapat dalam jurnal lebih dari dua buah, tetapi kolom yang tersedia untuk mencatat jumlah rupiahnya hanya dua, yaitu satu kolom untuk mencatat jumlah rupiah yang di debet dan kolom lain untuk mencatat jumlah rupiah yang di kredit.

Contoh bentuk jurnal sebagai berikut :
NAMA PERUSAHAAN
JURNAL UMUM
BULAN :…………………………………
Hal:…
Tanggal
No.Bukti
Akun & Penjelasan
Ref
Debet
Kredit













Keterangan :
1.      Kolom tanggal digunakan untuk mencatat tahun, bulan dan tanggal terjadinya transaksi
2.      Kolom nomor bukti digunakan untuk mencatat nomor bukti transaksi
3.      Kolom akun dan penjelasan untuk mencatat nama akun yang di debet dan mana akun yang dikredit, disertai penjelasan singkat mengenai transaksi
4.      Kolom Ref (referensi) digunakan untuk mencatat nomor kode akun ketika ayat jurnal telah dipindahkan kea kun buku besar. Sebelum dilakukan pemindahan, kolom ref tetap dalam kedaan kosong
5.      Kolom debet dan kolom kredit digunakan untuk mencatat jumlah uang transaksi tersebut
6.      Setiap halaman jurnal diberi nomor halaman yang digunakan untuk referensi pada akun buku besar
Nama akun dalam jurnal
Semua transaksi yang terjadi dicatat dalam jurnal dengan menuliskan nama akun yang didebet dan nama akun yang dikredit sesuai dengan peraturan pendebetan dan pebgkreditan. Nama akun yang digunakan dalam menjurnal harus sama dengan nama akun yang digunakan di dalam buku besar.

3.  Fungsi Jurnal
Jurnal mempunyai fungsi sebagai berikut :
1.      Fungsi Historis
Jurnal mencatat semua transaksi menurut urutan terjadinya (kronologis)
2.      Fungsi Mencatat
Jurnal mencatat setiap transaksi. Tidak boleh suatu transaksi tidak dicatat. Jurnal menentukan kea kun mana dan dengan jumlah berapa suatu transaksi dicatat.
3.      Fungsi Analisis
Untuk menentukan nama akun, jumlah uang yang dicatat dan di sisi mana (debet atau kredit) pencatatan dilakukan, bukti transaksi terlebih dahulu dianalisis. Hasil analisa itulah yang dicatat pada jurnal.
4.      Fungsi Instruktif
Jurnal merupakan suatu perintah atau instruksi. Akun diisi sesuai apa yang tercatat pada jurnal. Jika instruksi jurnal tidak diikuti maka pengisian akun akan salah.
5.      Fungsi Informatif
Jurnal menyajikan tanggal, nama akun, keterangan singkat mengenai transaksi dan jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.

Kamis, 16 Oktober 2014

Dasar Dasar Akuntansi

Cara Orang Awam Belajar Dasar Akuntansi (Bagian 1)

Halooooooooo…
Wah, lama banget gak ketemu..
Mohon maaf ya.. Pasti kangen kan kekeke..
Kali ini, gw mau sharing tentang sesuatu yang, gw susaaaah banget buat memahami. Padahal, cuma pengen sekedar tahu, tapi kok gak ngerti-ngerti juga. Hingga akhirnya, ada secercah cahaya (halah) yang membuat gw sedikit ngerti, tentang hal paling dasar dari AKUNTANSI.
Nah, biar yang sedikit tadi gak langsung menguap, buru-buru deh gw tulis disini.
Tolong dicatat yah!
Gw bukan orang yang tahu banyak tentang Akuntansi, dan bukan pula orang yang pernah sekolah akuntansi. Makanya judulnya gw buat: Cara Orang Awam Belajar Dasar Akuntansi.
Jadi, kalo ada yang salah, jangan dihina-dina, dimaki-maki dan diumpat-umpat. Masa gw harus gantung diri dibawah pohon toge, cuma gara-gara salah nulis?
======================
Serial “Cara Orang Awam Belajar Dasar Akuntasi” ini terdiri dari beberapa bagian yang membahas:
  1. Persiapan
  2. Jurnal Umum
  3. Buku Besar
  4. Neraca Saldo
  5. Jurnal Penyesuaian
  6. Update Buku Besar
  7. Laporan Laba Rugi
  8. Jurnal Penutup
  9. Update Buku Besar (lagi)
  10. Laporan Perubahan Modal
  11. Neraca
======================
.
Oke, kita mulai aja belajarnya ya. Kita mulai bagian 1 yaitu “Persiapan”.
Persiapan pertama:
Menurut gw, cara paling gampang belajar akuntansi itu pake contoh dan praktek. Karena, gw udah coba baca buku yang tebal minta ampun sekalipun, gw tetap aja kagak ngerti (bisa juga karena otak gw yg emang lelet sih hehe). Dan contoh yang paling gampang itu, adalah akuntansi untuk sebuah usaha kecil aja. Gimana? Setuju kan?
Dan biar kita sehati, dan gelombang otak kita sinkron serta mempermudah telepati kita, sebaiknya kita tentukan nama contoh usaha kita. Hmm.. Kita kasih nama aja.. CV. SENYUM! Dan bidang usaha kita adalah Reparasi Televisi. Deal??? Pokoknya harus setuju..
.
Persiapan Kedua:
Mau gak mau, kita mesti belajar rumus!
Tenang, rumusnya sederhana banget kok. Gak perlu kalkulus atau statistik. Rumusnya adalah:
Aset = Hutang + Modal
Nah.. gampang kan?
.
Apa itu Aset (Asset)?
Aset itu.. Gampangnya kekayaan yang dimiliki oleh usaha kita. Mau berupa duit dilaci, duit dilemari besi, tabungan, surat berharga, tanah, rumah dan lain sebagainya, pokoknya kekayaan yang memang dikelola oleh usaha kita.
Apakah kekayaan itu dari Hutang atau modal, itu gak masalah.
Lucu juga ya.. Gimana kalo ada perusahaan aset-nya 100juta tapi punya utang 200juta? Hebat banget tuh yang punya usaha. Punya bakat jadi koruptor.
.
Apa itu Hutang (Liabilities)?
Ah, gak usah njelimet pake teori2-an. Pokoknya, Hutang itu sesuatu yang harus kita bayar nantinya. Dah.. Masa hutang gak ngerti. Padahal sering ngutang diwarteg sebelah.
.
Apa itu Modal (Equity)?
Modal itu setoran dari pemilik. Dah gitu aja. Mau pemiliknya 1 orang, 10 orang, 100 orang gak masalah.
.
Udah, gak usah dipusingin pengertian-pengertian di atas. Yang perlu diingat dari rumus dasar akuntansi adalah:
1. Kita anggap aja, “=” ( sama-dengan ) sebagai pembatas sisi kiri dan sisi kanan. Jadi, sisi kiri adalah Aset dan sisi kanan adalah penjumlahan Hutang dan Modal. Dan yang perlu diingat: Total sisi kiri dan total sisi kanan, harus sama! Ya iyalah.. Kan tanda-nya “sama-dengan”. Ya harus sama donk..
2. Kalo transaksi kita membuat sisi kiri bertambah, maka kita harus memberi label Debet. Sedangkan kalo membuat berkurang, maka kita beri label Kredit.
3. Kalo transaksi kita  membuat sisi kanan bertambah, maka harus memberi label transaksi kita dengan Kredit. Sedangkan kalo berkurang, maka kita beri label Debet.
.
Gimana? Gak susah kan? Udah gak usah dibikin bingung.. Pokoknya, cara ngingetnya adalah:  Kiri = Kanan. Trus: Kiri = debet. Dan: Kanan = Kredit.
.
Persiapan ketiga:
Sekarang waktunya kita buat kesepakatan. Tapi sebelum itu, kita ngayal sebentar.
Bayangin kita punya 3 amplop besar. Masing-masing amplop, kita beri namaKantong MakanKantong Transport dan Kantong Tabungan.
Dan tiba-tiba kita dapat uang 900 ribu rupiah kontan (terserah mo dibayangin dapat dari mana). Selanjutnya, uang tersebut kita bagi 3 dan kita masukkan ke masing-masing kantong sehingga masing-masing berisi 300 ribu.
Suatu ketika, Kantong Makan sudah habis sedangkan kita sangat lapar. Sedangkan di Kantong Tabungan masih lengkap 300 ribu. Karena kita harus makan, maka kita meminjam uang dari Kantong Tabungan 100 ribu.
Dan supaya kita tidak lupa, maka kita menulis di Kantong TabunganDiambil 100 ribu.
Disaat yang sama, kita menulis di Kantong Makan: Ditambah 100 ribu.
Dan begitu seterusnya. Setiap kita memindahkan uang dari satu kantong ke kantong lainnya, maka kita harus mencatat di kedua kantong tersebut.
Nah, begitu juga akuntansi.
Kita harus mencatat keuangan kita, sesuai kelompok peruntukannya. Dan saat kita hendak memindahkan peruntukan uang dari satu kelompok ke kelompok yang lain, maka kita harus mencatatnya di kedua kelompok peruntukan tersebut.
Dan kelompok-kelompok peruntukan itu kita sebut Perkiraan (Account). Jangan tanya kenapa namanya begitu. Gw juga gak tau siapa yang ngasih nama..
Selain nama, biar lebih gampang, Account tadi juga kita kasih nomor.
Nah.. Disinilah kesepakatan kita. Pokoknya, semua harus ikut kesepakatan ini.
.
Untuk Nama dan Nomor Account CV.SENYUM adalah:
Sisi kiri (Aset), akan memiliki Account:
100 – Kas
110 – Piutang
120 – Persediaan suku cadang
130 – Biaya sewa dibayar dimuka
140 – Peralatan
150 – Akumulasi Penyusutan Peralatan
160 – Tanah
170 – Aset Lain-lain
Sedangkan sisi kanan (Hutang dan Modal), akan memiliki account:
H U T A N G
200 – Hutang usaha
210 – Hutang bunga
220 – Hutang bank
M O D A L
300 – Modal Sendiri
301 – Prive
PENDAPATAN
400 – Pendapatan jasa
BIAYA
500 – Biaya perbaikan televisi
510 – Biaya sewa
520 – Biaya penyusutan peralatan
530 – Biaya bunga
.
Loh..!!! Kok ada tambahan PENDAPATAN dan BIAYA? Dirumus sebelumnya kan cuma Aset, Hutang dan Modal???
Tenang.. Memang ada tambahan PENDAPATAN dan BIAYA. Tapi sebenernya, dua ini cuma Account sementara dan sebenarnya bagian dari MODAL.
Anggap aja seperti kantong celana lah. Tempatnya duit itu kan di-brangkas atau laci rumah. Nah, karena kita mau jalan-jalan naik bis, maka untuk sementara, duit modal jalan-jalan, kita simpan di kantong celana. Nanti, kalo sudah sampai rumah, duit sisanya (kalo ada sisa ya), kita balikin lagi ke brangkas/laci.
Nah, brangkas/laci tadi itu anggap aja Account MODAL. Sedangkan  kantong celana itu, PENDAPATAN dan BIAYA.
Oke??? Gimana? Clear kan persiapan ketiga kita.. Mesti di-inget-inget neh.. Jangan lupa..
.
Ntar dulu. Prive itu apaan?
Oh.. itu account yang nunjukin berapa jumlah modal yang ditarik oleh pemilik.
Tahap persiapan belajar sudah selesai! Begitu pula artikel bagian 1, juga selesai.
Berikutnya, CV. SENYUM kita, akan melakukan beberapa transaksi. Nah, di bagian 2, kita akan belajar memasukkan Transaksi-transaksi CV. SENYUM ke sebuah buku catatan yang disebut Jurnal.
Oke.. Kalo sudah lulus bagian 1, silahkan meluncur ke Bagian 2.
See ya…
:)
======================
Serial “Cara Orang Awam Belajar Dasar Akuntasi” ini terdiri dari beberapa bagian yang membahas:
  1. Persiapan
  2. Jurnal Umum
  3. Buku Besar
  4. Neraca Saldo
  5. Jurnal Penyesuaian
  6. Update Buku Besar
  7. Laporan Laba Rugi
  8. Jurnal Penutup
  9. Update Buku Besar (lagi)
  10. Laporan Perubahan Modal
  11. Neraca
======================